Jumat, 20 Desember 2013

SOSOK INSPIRATIF: Hari Rianto "Mewujudkan Cita-cita LFS Usaha Mandiri"




Latar Belakang:
Pak Hari sapa’an akrabnya merupakan sosok interpreneur yang selalu bekerja keras sepanjang hidupnya. Usaha apapun dilakukan yang penting halal mas. Melalang buana hingga di Kalimantan selama 4 tahun demi mencari jatidiri dan nafkah untuk membantu perekonomian keluarga. Berbagai pekerjaan telah dijalani baik masih berada di Kalimantan maupun di tanah kelahiran Surabaya mulai dari: jual koran, kuli pelabuhan, jual jagung bakar, jual es kelapa muda, fotocopy, pengantar nasi dan masih banyak jenis pekerjaan yang lainnya. Tapi hanya satu yang didalami secara mendalam yakni di fotocopy baik operator maupun teknisinya.
Keikutsertaan dalam Lembaga:
Dalam pekerjaan terakhirnya sebagai pengantar nasi Pak Hari sering melewati area LFS karena tempat pengiriman yang berada tepat di sebelah sekretariat LFS. Akhirnya secara spontanitas terjadi komunikasi dengan beberapa pengurus LFS, sehingga Pak Hari pun mengetahui tentang kegiatan LFS yakni menyantuni anak yatim piatu dan memberikan pendidikan baik umum maupun agama secara gratis. Disini terjadilah ketertarikan pada diri Pak Hari akan dunia sosial.
Pendapat dan Kesan tentang LFS saat awal bergabung:
LFS seperti lembaga-lembaga lainnya merupakan lembaga yang mulia karena mempunyai tujuan yang baik yakni menyantuni dan memberikan pendidikan kepada anak-anak khususnya yang yatim dengan mengelolah sumber dana baik dari donatur dan juga usaha yang ada.
Timbulnya kegelisahan:
Melihat usaha yang ada di LFS selalu silih berganti. Setiap bulan berganti bahkan paling lama bertahan tiga bulan dan juga usaha yang ada tidak kondusif dengan kondisi lembaga akhirnya membuat lembaga redup, banyak gossip yang beredar ini dan itu. Timbullah kegelisahan tentang citra Lembaga di masyarakat. Padahal tujuan utama dari usaha mandiri lembaga untuk menghidupi lembaga selain dari para donatur yang menyumbangkan sebagian hartanya untuk Lembaga. Akhirnya Pak Hari mengusulkan untuk membuka usaha yang dulu pernah digeluti yakni foto copy. Pada akhirnya usulan tersebut disetujui dan segeralah dibuka usaha fotocopy melalui proses yang panjang dan melewati banyak kerikil.
Usaha Mandiri LFS
Lewat usaha fotocopy yang dinahkodai oleh Pak Hari karena sesuai dengan bidangnya sehingga lambat laun berkembang. Ada penjilidtan, laminating, dan Penjualan alat-alat tulis kantor, pulsa elektrik dan pulsa listrik serta berbagai minuman ringan penghilang dahaga yang bikin segaarrr. Semua berkembang dengan pesat dan akan segera dibuka Rental pengetikan serta print dan scanning dalam waktu dekat ini. Semoga bermanfaat dan barokah bagi Lembaga Fajar Sodiq.
sekian redaksi

Jumat, 06 Desember 2013

Pemberian Makanan Kepada Anak Yatim / Piatu



                                                                                                                                                  
      Potret sekilas pembagian makanan kepada 24 anak yatim/piatu diwilayah klampis semalang dan ngasem yang dibagikan setiap hari  Alhamdulillah dapat dilaksanakan secara istiqomah. Terima kasih kepada Dinsos Surabaya yang sudah mempercayakan dan membantu kami” LembagaFajarSodiq” sehingga dapat memberikan bantuan makanan kepada anak-anak asuh ditempat kami.

Sabtu, 24 Agustus 2013

DALIL DALIL PERINTAH MENYANTUNI ANAK YATIM

 FIRMAN  ALLAH  TENTANG  ANAK  YATIM :

“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin, maka celakalah bagi orang-orang yang sholeh yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan menolong dengan barang berguna”.
(QS. Al-Ma’un ayat 1-7)

Allah berfirman, artinya,“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin….”
(QS. an-Nisa: 36).

Allah telah berfirman dalam kitab-Nya, artinya, “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.”
(QS. al-Baqarah: 83).

Allah berfirman,artinya, “Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang”(QS. ad-Dhuha: 9)

Allah berfirman, artinya, “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,”
(QS. al-Baqarah 2:177)

 “Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, …”.
(Q.S. Al Baqarah, 2:215)

“…Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: “Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan….”. (Q.S. Al Baqarah, 2:220)

“Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar”. (Q.S. An Nisaa’, 4:2)

“Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. Dan janganlah kamu makan harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (membelanjakannya) sebelum mereka dewasa. Barang siapa (di antara pemelihara itu) mampu, maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan barangsiapa yang miskin, maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut. Kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi (tentang penyerahan itu) bagi mereka. Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu). (Q.S. An Nisaa’, 4:6)

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”. (Q.S. An Nisaa’, 4:10)

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, …,”
(Q.S. An Nisaa 4:36)

“Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa…”. (Q.S. Al An’aam, 6:152)

“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya”. (Q.S. Al Israa’, 17 : 34)

“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan”. (Q.S. Al Insaan, 76:8)

“Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim”. (Q.S. Al Fajr, 89 : 16-17)

“Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, (Q.S. Al Balad, 90 : 12-15)

“Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang”.
(Q.S. Adh Dhuhaa, 93:8-9)

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, …”. (Q.S. Al Baqarah, 2 : 177)

Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, …”     . (Q.S. Al Baqarah, 2:215)

“…Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: “Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan….”. (Q.S. Al Baqarah, 2:220)

HADIS  HADIS  TENTANG  ANAK YATIM :

Cukup banyak hadis yang membahas tentang anak yatim dimana ada 142  hadits yang terdapat pada 42 kitab hadits yang membahas tentang yatim diantaranya :
“Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya (HR. Bukhari, Turmudzi, Abu Daud)

“Barangsiapa mengambil anak yatim dari kalangan Muslimin, dan memberinya makan dan minum, Allah akan memasukkannya ke surga, kecuali bila ia berbuat dosa besar yang tidak terampuni.( HR. Turmudzi)

Sebaik-baik rumah kaum muslimin ialah rumah yang terdapat di dalamnya anak yatim yang diperlakukan (diasuh) dengan baik, dan seburuk-buruk rumah kaum muslimin ialah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tapi ia diperlakukan dengan buruk. (HR. Ibnu Mubarak)

“Sesungguhnya, seorang laki-laki mengeluh kepada Nabi s.a.w., karena hatinya yang keras. Nabi s.a.w. berkata: -’Usaplah kepala yatim, dan berilah makan orang miskin’. (HR. Ahmad)

Anak yatim menangis, arasy berguncang. Sabda Tuhan: Demi keagungan-Ku, siapa saja yang menghiburnya dan menghentikan tangisannya, Aku pastikan baginya surga (Hadis Qudsi 208) ( 17/2/2010; 17:30:44)

Barangsiapa meletakan tangannya di atas kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang, maka Allah akan menuliskan kebaikan pada setiap lembar rambut yang disentuh tangannya. (HR.Ahmad, Ath-Thabrani, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Aufa)

Harta-benda anak yatim tidak terkena zakat sampai dia baligh. (HR. Abu Ya’la dan Abu Hanifah) 

Tidak disebut lagi anak yatim bila sudah baligh. (HR. Abu Hanifah)

Demi yang mengutus aku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa orang yang mengasihi dan menyayangi anak yatim, berbicara kepadanya dengan lembut dan mengasihi keyatiman serta kelemahannya, dan tidak bersikap angkuh dengan apa yang Allah anugerahkan kepadanya terhadap tetangganya. Demi yang mengutus aku dengan hak, Allah tidak akan menerima sedekah seorang yang mempunyai kerabat keluarga yang membutuhkan santunannya sedang sedekah itu diberikan kepada orang lain. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, ketahuilah, Allah tidak akan memandangnya (memperhatikannya) kelak pada hari kiamat.
(HR. Ath-Thabrani)

Barangsiapa menjadi wali atas harta anak yatim hendaklah dikembangkan dan jangan dibiarkan harta itu susut karena dimakan sodaqoh (zakat). (HR. Al-Baihaqi)

“Tidak mungkin seorang yatim ikut memakan jamuan makanan, lalu setan mendekati makanan itu”‘ (HR. Ath-Thabrani)

Sapa'an Hangat dari Sang Magnet

Padahal 

oleh : Haris Susilo

PADAHAL pikiran dan akalku tidak sehebat google
PADAHAL kekayaanku tidak sehebat bakrie
PADAHALtemanku tidak sebanyak penggemar facebook
PADAHAL rejekiku tidak sebanyak air dilautan
TETAPI...........
aku sangat rindu dengan ketenangan dan ketentramanku saat ini.
 

Sabtu, 17 Agustus 2013

Foto Kegitan Tali Asih 2013 di villa Padma "ENJOY YOUR ADVENTURE AT CELAKET"

Ziarah ke makam Sunan Ampel

Ziarah ke makam Syech Maulana Malik Ibrahim

Ziarah ke makam Sunan Giri

Tawa para Arjuna Generasi Penerus Bangsa didampingi Koor. Pendidikan Bpk. Winardi

Pengarahan dan motivasi di berikan Korlap Tali Asih Mas Mahmudi

Bersiap Melahap Makan Malam. Emm yummiii...

Makan Malam Bersama

Malam Caraka penambahan wawasan diberikan oleh Ust. Farhan selaku Pembina Fajar Sodiq


Senam Pagi : Sehat, Sejuk, dan Sueegerr

It's Time to Outbond

Loncat Indah,, model apa ini yaa???

Pembagian Door Prize oleh Ust. Djamik selaku Penasehat Fajar Sodiq